PROBLEMATIKA KELUARGA DALAM MASYARAKAT KONTEMPORER

Ilmu untuk membangun Keluarga di era Kontemporer


Pernikahan adalah salah satu fase dalam hidup yang bisa dijalani seorang muslim setalah menemukan pasangan hidup dan siap secara mental maupun finansial.
Jika sudah mampu dan matang secara emosional, dengan menikah, seseorang dapat menyempurnakan separuh agamanya. Pernikahan merupakan sunnah nabi yang dianjurkan yang memiliki banyak keutamaan.
Teman-teman pasti setuju dong bahwa untuk membangun sebuah keluarga yang sakinnah, mawaddah dan warahmah tidak hanya dengan bermodalkan rasa kasih sayang tetapi juga dibalut dengan ilmu agama.
Terlebih lagi di era Kontemporer yang serba dinamis ini kita tidak boleh melupakan ajaran nabi untuk segala aktivitas ibadah kita. Nah aku ingin sharing tentang ilmu dasar yang perlu kita kuasai untuk mewujudkan keluarga yang sakinnah, mawaddah dan warrohmah :)

Pengertian Pernikahan

Nikah dalam bahasa arab berarti al-jam’u dan aḍ ḍommu yang berarti kumpul, sedangkan dalam bahasa lain nikah disebut zawaj diartikan pasangan atau jodoh, seperti firman Allah Swt Dalam Surat ad Dukhan (44: 54)

كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

Artinya : Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.

“Demikianlah (keadaan penghuni surga) dan kami menjadikan mereka berpasangan dengan bidadari yang bermata elok.” Kata zawaj yang diartkan jodoh berlaku bagi laki-laki perempuan. 

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "nikah" mengacu pada perjanjian resmi antara dua orang untuk bersuami istri. Perkawinan, namun, didefinisikan sebagai ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai pasangan suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 (Jamali, 2006).

Kedudukan Pernikahan Dalam Perspektif Masyarakat Kontemporer

Dalam perspektif masyarakat kontemporer, kedudukan pernikahan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang: 

  1. Pilihan Personal
  2. Keseimbangan antara Karier dan Keluarga
  3. Kebutuhan Finansial
  4. Legalitas dan Perlindungan
  5. Nilai Budaya dan Agama
  6. Pendekatan Non-tradisional
  7. Pertimbangan Sosial dan Lingkungan

Pemahaman terhadap kedudukan pernikahan dalam masyarakat kontemporer sangatlah kompleks dan sering kali bervariasi tergantung pada nilai-nilai, budaya, dan pengalaman individu. 

Macam-macam Problematika Keluarga Dalam Masyarakat Kontemporer

    Konflik perkawinan atau perkawinan yang tidak harmonis dapat menyebabkan krisis, yang dalam beberapa kasus memerlukan terapi. Perkawinan adalah proses saling menyesuaikan seluruh komitmen bersama untuk mempertahankan keutuhannya, bukan permainan dengan aturan menang dan kalah. Jadi, jika ada konflik, pasangan harus bekerja sama untuk menyelesaikannya. Dengan bantuan terapis, jalur komunikasi yang tersumbat harus dibuka. Jika sepasang suami istri lama sekali tidak memiliki anak, masalah perkawinan dapat muncul karena masalah infertilitas atau kemandulan. Pihak perempuan biasanya masih dipermasalahkan atau merasa bersalah. 

      Salah satu tantangan lain yang dapat menghancurkan suatu keluarga adalah ketika ada perbedaan nilai antara anggota keluarga atau generasi, seperti antara orang tua sebagai generasi lama dan remaja yang tumbuh dalam generasi yang berbeda. Hubungan mertua-menantu adalah hubungan yang rentan konflik meskipun jika dapat tercipta pemahaman antara keduanya maka tidak mungkin akan terjalin kerjasama yang baik. 

    Melihat banyaknya kemungkinan permasalahan keluarga, maka menurut Phares (1992),terapi keluarga atau konseling perkawinan merupakan solusi yang tepat bila permasalahan keluarga tidak bersumber dari konflik neurotik yang mendalam seperti gangguan-gangguan kepribadian tetapi berupa masalah- masalah yang dapat diselesaikan melalui teknik-teknik bersifat edukatif. Permasalahan tersebut misalnya adalah sikap yang keliru terhadap pasangan, kurang pengetahuan mengenai seksualitas atau kurang ada komunikasi terbuka antara suami±istri atau anak-anak.

Faktor Penyebab problematika Keluarga Dalam Masyarakat Kontemporer 

Beberapa faktor penyebab masalah keluarga dalam masyarakat kontemporer meliputi: 

  1. Ketidaksepakatan agama
  2. Perbedaan dalam standar moral
  3. Kesenjangan pemahaman
  4. Ketidaksetaraan ekonomi
  5. Ketimpangan pendidikan
  6. Perbedaan dalam karier
    Dalam masyarakat kontemporer, pernikahan memiliki problematika yaitu masalah perekonomian termasuk gaya hidup dan kemiskinan, konflikantara orang tua dan anak, perbedaan umur, dan juga perselingkuhan yang terjadi. Hal-hal seperti ini menimbulkan sudut pandang yang berbeda bagi masyarakat kontemporer.

Ajaran Islam Tentang Keluarga Sakinah 
        Keluarga sakinah adalah keluarga yang dibina atas dasar pernikahan yang sah, mampu memenuhi hajat spiritual dan material secara layak dan seimbang yang diliputi dengan kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya secara selaras, serasi, serta mampu mengamalkan, menghayati, dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlaq yang mulia. Menurut Muhammadiyah, keluarga sakinah memiliki lima ciri utama:
  • Kekuasaan dan kedekatan: Suami dan istri memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan.
  • Kejujuran dan kebebasan berpendapat: Setiap anggota keluarga memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya dengan dihormati.
  • Kehangatan, kegembiraan, dan humor: Kehangatan dan kegembiraan dalam keluarga menciptakan kenyamanan dalam interaksi.
  • Keterampilan dalam organisasi dan negosiasi: Keluarga mampu mengatur tugas-tugas dan melakukan negosiasi untuk menemukan solusi terbaik dalam menghadapi perbedaan pendapat.
  • Sistem nilai bersama: Keluarga memiliki nilai-nilai moral dan keagamaan yang menjadi pedoman dalam memahami kehidupan dan mengambil keputusan. 
Nah itu dia sedikit ilmu yang perlu kita fahami demi terwujudnya keluarga yang sakinnah, mawaddah dan warohmah. Semoga Allah senantiasa memberikan kira rahmat dengan diberikan keluarga yang saling surga-mensurgakan. Aamiinnn :)

Erna Sri Mardani

Hallooo theree, ini adalah blog aku yang sederhana, semoga banyak atau sedikitnya bisa bermanfaat untuk kamu yaa, saran dan masukan boleh bgtt, tengkyu

2 Komentar

  1. Wahh bermanfaat sekali ilmunya, semoga kita diberikan jodoh yang baik dan penuh berkah ya Aamiinn :")

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama